Ini adalah A, A untuk angin atau ini W, W untuk Wind. Birdie menghitung jalan menuju ke kediaman monster coockie yang cuma bisa nyengir. Bocah-bocah dalam rumah tertawa dalam hitungan detik. Jalan sesame waktu itu membuat bocah-bocah seperti kami belajar banyak hal. Dari mulai mengitung kancing, memasang tali sepatu, menulis huruf A sampai Z dan segala hal di luar jangkauan anak-anak yang diam manis menatap dunia televisi.

Bahkan, beberapa teman, ia belajar bahasa Inggris dari tontonan Sesame street. Apakah sudah bakat alam atau ia seorang yang pandai, ia dapat berguru dari media apapun dengan cepat dan tentu juga tangkas. Kini jalan sesame itu muncul lagi, dalam versi bahasa Indonesia yang rasanya tak sebagus bahasa si empunya. Rasanya, dua kebudayaan timur dan barat dengan peraturan kebebasan yang berlainan ditonjolkan dalam dunia fiksi seperti itu. Entah kenapa saya lebih suka yang barat punya, negara ini sudah cukup disinari oleh tawa anak-anak lewat petualangan si bolang, laskar pelangi yang ceria di tengah beban hidup. Mereka hidup di alam bebas tanpa imajinasi si boneka warna-warni. Apakah sempit pikiran saya, mungkin saja iya. Bagiku tetap janggal.

Masa kecil itu penuh gelak tawa, tak peduli kadang derita orang lain atau derita kita menyambangi. Walaupun efeknya kala kita akil balig tetap terasa ada sesuatu yang tak beres di masa kecil kita. Wajah-wajah kami memang kelihatannya polos, tapi memori kami tentang sesuatu yang membuat sebuah luka ternganga dengan bekas luka yang telah kering tetap menimbulkan emosi yang berbeda sampai kapanpun.

Jalan sesama itu ibaratnya hanya sebuah vase dalam kehidupan. Itu jalan yang harus dilalui semua orang, jalan yang mengubah seorang anak yang kelak Akhirnya juga akan memiliki seorang anak. Anak yang belajar dari mulai nol hingga berwawasan. Jalan dimana ada masalah, pemecahan masalahnya yang berlainan. Sama halnya dengan membuat sebuah kue yang akan dimakan si monster coockies yang doyan semua jenis kue. Kue yang enak, dibuat dengan cita rasa sepenuh hati meskipun peralatan yang dipakai sangat sederhana. Tapi bila dibuatnya dengan rasa kasih sayang akan menimbulkan efek lezat bagi penikmatnya.